SIBAYAK dan Sinabung bukanlah gunung utama di pulau Sumatera.
Dibanding Kerinci atau Leuser popularitasnya masih berada beberapa
tingkat di bawahnya. Namun, gunung-gunung kecil yang terletak di
Kabupaten Karo, Sumatera Utara itu bukan sama sekali tak punya sisi
kemenarikan. Sibayak dan Sinabung bahkan telah menjadi semacam ikon
pariwisata Tanah Karo Simalem.
Memandang Sibayak dari kejauhan, kita seperti tengah memandang
lanskap Jepang atau negeri-negeri Eropa. Puncaknya yang bersemburat
warna keputih-putihan itu, sepintas seperti tumpukan salju. Padahal itu
cuma leleran material vulkanik yang keluar dari lubang kepundan. Tak
hanya itu, lanskap masih dimanjakan oleh deretan pohon pinus serta hawa
sejuk pegunungan.
Menempuh perjalanan dari kota Berastagi menuju Gundaling Hill, salah satu
objek wisata di Dataran Tinggi Karo,
Sibayak yang berketinggian 2.094 meter di atas permukaan laut itu
terlihat anggun. Meski tak terlampau agung, tapi cukup membuat kagum.
Sesuai namanya, Gundaling Hill adalah bukit berketinggian 1.575 meter
dpl. Suasananya tenang, karena jauh dari keramaian. Warga Kota Medan dan
sekitarnya kerap menggunakan kawasan ini untuk tetirah di akhir pekan
atau saat musim liburan. Di situ, pengunjung dapat berjalan-jalan
mengelilingi taman yang dirindangi aneka pepohonan: pinus merkusii,
Toona surei, durian, dadap, rambutan, pulai, hingga aren dan Rotan.
Kalau beruntung, kita dapat melihat beberapa jenis hewan seperti monyet,
rusa, elang, atau babi hutan. Kalau malas berjalan kaki untuk
berkeliling lokasi, tersedia angkutan berupa kuda. Tarifnya lumayan
mahal. Rp 60.000 tiap jam. Tapi untuk tujuan yang berjarak pasti, bisa
dinegosiasi merupakan tempat yang cocok untuk akhir pekan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar